Akhir bulan maret 2017 ini Mumtaz mulai belajar berdagang/berjualan di sekolahnya. Awal munculnya ide berjualan ini awalnya, pada suatu hari Mumtaz membawa bekal empek - empek (produknya temennya abi),dan temen2 nya yang ikut nyicip merasa suka dan mau pesen.
Juga dari kegiatan belajar Mumtaz yang beberapa kali dapat hadiah kelereng dari ustadzahnya karena berhasil menghafal ayat dengan lancar..yang akhirnya ada temennya yang mau beli kelerengnya.
Dari kejadian tsb, sy mencoba memfasilitasi Mumtaz berjualan di sekolah dengan memberi modal 6rb (untuk 1 pack kelereng) dan alhamdulillah hari 1 langsung habis, selain dibeli Hanin jg untuk persediaan reward di rumah.
Selanjutnya hari berikutnya mengajak Mumtaz ke toko mainan untuk mengembangkan modal/omset yg diperoleh dg mainan yg lain yg menurut Mumtaz temen2 nya suka..akhirnya pilihannya jatuh ke lego.
Dengan modal awal hanya 4 lego,ternyata habis dan banyak yg PO..akhirnya ketiga kali ini mencoba meminjamkan modal yg lebih besar dg 24 lego & 1 yoyo.
Bukan prioritas utama,untung besar atau tidak, tapi alhamdulillah dari kegiatan ini banyak hal yg bisa menjadi sarana belajar Mumtaz. Dari pendidikan finansial ini Mumtaz bisa belajar tentang nilai/berharganya "rizki/uang" karena memperolehnya perlu usaha. Juga dari sini akan belajar berhitung, mengelola keuangan (kas masuk/keluar), menanamkan keberanian dan tawakal..dan yang penting juga,berdagang salah satu sarana menjemput rizki yg merupakan anjuran Rasululloh.
Juga dari kegiatan belajar Mumtaz yang beberapa kali dapat hadiah kelereng dari ustadzahnya karena berhasil menghafal ayat dengan lancar..yang akhirnya ada temennya yang mau beli kelerengnya.
Dari kejadian tsb, sy mencoba memfasilitasi Mumtaz berjualan di sekolah dengan memberi modal 6rb (untuk 1 pack kelereng) dan alhamdulillah hari 1 langsung habis, selain dibeli Hanin jg untuk persediaan reward di rumah.
Selanjutnya hari berikutnya mengajak Mumtaz ke toko mainan untuk mengembangkan modal/omset yg diperoleh dg mainan yg lain yg menurut Mumtaz temen2 nya suka..akhirnya pilihannya jatuh ke lego.
Dengan modal awal hanya 4 lego,ternyata habis dan banyak yg PO..akhirnya ketiga kali ini mencoba meminjamkan modal yg lebih besar dg 24 lego & 1 yoyo.
Bukan prioritas utama,untung besar atau tidak, tapi alhamdulillah dari kegiatan ini banyak hal yg bisa menjadi sarana belajar Mumtaz. Dari pendidikan finansial ini Mumtaz bisa belajar tentang nilai/berharganya "rizki/uang" karena memperolehnya perlu usaha. Juga dari sini akan belajar berhitung, mengelola keuangan (kas masuk/keluar), menanamkan keberanian dan tawakal..dan yang penting juga,berdagang salah satu sarana menjemput rizki yg merupakan anjuran Rasululloh.
Comments
Post a Comment