ππ‘ππ‘ππ‘ππ‘ππ‘
πRabu, 19 Juli 2017/ 25 Syawal 1438 H
Bismillahirrahmaanirrahiim
Assamualaykum dear Bunda HSMN yang sholihah. Berjumpa lagi dengan TEMA HARI RABU yang akan membahas tentang *DUNIA PARENTING ISLAMI DAN HOMESCHOOLING* ππ
Nah hari ini kita akan bahas tema parenting lanjutan dari pekan lalu. Siapa masih ingat? ☺☺☺ coba dibuka lagi yuuukk tema hari Rabu pekan lalu. Yups hari ini kita akan membahas tentang
ππ‘ππ‘ππ‘ππ‘ππ‘
*TAHAPAN MENANAMKAN KECINTAAN ANAK PADA ISLAM (Part. 2)*
Pekan lalu kita sudah bahas tahapan-tahapan sebelumnya yaitu mulai usia anak 0-2 tahun, 3-6 tahun, 7-11 tahun. Nah pagi ini kita bahas tahapan lanjutannya yaa ❤
*FASE 11-14 TAHUN*
Pada usia ini nasihat dan pengarahan orang tua tidak akan diterima, jika orang tua tidak bersikap layaknya teman baginya serta tidak menciptakan obrolan sebagai diskusi santai namun terarah sebagai ganti dari perintah dan komentar (yang dilakukan di fase sebelumnya.red).
Pada fase ini anak kembali kita ajak diskusi tentang Iman dan Islam namun lebih dalam pembahasan serta maknanya.
Jika pada fase MUMAYYIZ anak diajarkan tentang apa itu rukun shalat, gerakan-gerakannya, bagaimana cara berwudhu, dan sebagainya, maka pada fase ini anak kita ajak mencari tahu apa makna shalat sebenarnya. Bagaimana dampak shalat dalam kehidupan kita serta belajar untuk khusyuk.
Ajak juga anak untuk menjaga shalatnya (shalat di awal waktu, berjama'ah di masjid bagi anak laki-laki, sempurna gerakannya, shalat-shalat sunnah, dll)
Contoh lainnya, ketika membicarakan tentang haji. Maka orang tua tidak lagi membicarakan apa itu rukun haji, dll. Namun sudah membahas tentang apa hikmah dibalik pelaksanaan haji tersebut. Haji adalah pertemuan Islami terbesar yang menyatukan kaum muslimin dari seluruh dunia. Mereka saling membaur, mendahulukan satu sama lain (itsar) dan saling menolong karena Allah.
*FASE 15-18 TAHUN*
Pada fase ini, kita harus mengarahkan anak kita dengan cara yang baik untuk :
*1.) MEMAHAMI SYAHADAT TAUHID*
Apa itu syahadat tauhid? Apa bedanya dengan syahadat biasa? Jika syahadat diucapkan dengan lisan, maka syahadat tauhid adalah pengakuan keesaan Allah dengan tidak menjadikan harta, anak, istri, hawa nafsu dan pekerjaan atau hal lain sebagai SEKUTU bagi Allah.
Oleh karena itu, kita sebagai orang tua melatih diri anak untuk senantiasa mengikhlaskan niat semata karena Allah. Serta mengajari mereka bahwa tujuan untuk selainNya adalah BATIL. Selanjutnya, harus mendahulukan ALLAH YANG MAHA KEKAL daripada hal selainNya
*2.) CINTA ALLAH DAN RASUL-NYA*
Pada fase ini kita juga melatih ananda untuk hanya BERSANDAR pada Allah atas segala kebingungan, kecemasan, perasaan takut, dan kegelisahan.
Latih anak untuk menjadikan TAQARRUB KEPADA ALLAH sebagai solusi atas segala masalah
*3.) BERBAKTI KEPADA ORANG TUA*
Untuk mewujudkan hal ini, di samping kita sebagai teladan mereka, kita juga harus berbuat baik pada orang tua kita agar anak-anak juga berbakti kepada kita. Selain itu ajarkan anak untuk mendoakan kedua orang tua baik ketika masih hidup ataupun sudah meninggal
*4.) SELALU BERTAUBAT*
Wajib bagi setiap orang tua selalu mengingatkan anak-anaknya bahwa putus asa dari rahmat Allah dan pengampunanNya pada dasarnya merupakan dosa. Begitu juga kita harus senantiasa mengingatkan bahwa jika berputus asa akan membuka pintu syaithan iblis untuk memasuki hati seorang mukmin untuk mengembalikannya kepada kemaksiatan.
*5.) MEMERANGI HAWA NAFSU*
Didik anak kita untuk bisa selalu bersabar dalam kebenaran dan mampu menjauhi hal-hal hina semenjak kecil dan menjadikan mereka "Nafsu Lawwamah" atau jiwa yang selalu menyalahkan dan mengoreksi diri.
*6.) DOA*
Hendaknya kita mengajari anak-anak kita sebuah hadits
_"Siapa yang tidak berdoa kepada Allah niscaya Allah akan murka kepadanya"_ (Shahih At-Tirmidzi no. 3373)
Begitu juga kita harus mengajari mereka adab-adab berdoa yaitu
- Keyakinan akan dikabulkannya doa-doa kita
- Tidak terburu-buru meminta dikabulkan doanya
ππ‘ππ‘ππ‘ππ‘ππ‘
Sumber : Buku "PENDIDIKAN CINTA UNTUK ANAK" Karya DR. Amani Ar-Ramadi. Penerbit AQWAM
πππππππππππ
*Tim Tema Diskusi Harian*
*HSMN Pusat*
HSMN.Timtemadiskusi@gmail.com
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
π ππ πhsmnππ ππ
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
π₯facebook.com/hsmuslimnusantara
π₯FB: HSMuslimNusantara Pusat
π· instagram: @hsmuslimnusantara
π€ twitter: @hs_muslim_n
π web: hsmuslimnusantara.org
πΊππππΊππππΊππππΊ
*TIM TEMA DISKUSI HARIAN*
*HSMN PUSAT*
Jazakunnallohu khoiron katsiro
⛰⛺π⛰⛺π⛰⛺π⛺⛰π
πRabu, 19 Juli 2017/ 25 Syawal 1438 H
Bismillahirrahmaanirrahiim
Assamualaykum dear Bunda HSMN yang sholihah. Berjumpa lagi dengan TEMA HARI RABU yang akan membahas tentang *DUNIA PARENTING ISLAMI DAN HOMESCHOOLING* ππ
Nah hari ini kita akan bahas tema parenting lanjutan dari pekan lalu. Siapa masih ingat? ☺☺☺ coba dibuka lagi yuuukk tema hari Rabu pekan lalu. Yups hari ini kita akan membahas tentang
ππ‘ππ‘ππ‘ππ‘ππ‘
*TAHAPAN MENANAMKAN KECINTAAN ANAK PADA ISLAM (Part. 2)*
Pekan lalu kita sudah bahas tahapan-tahapan sebelumnya yaitu mulai usia anak 0-2 tahun, 3-6 tahun, 7-11 tahun. Nah pagi ini kita bahas tahapan lanjutannya yaa ❤
*FASE 11-14 TAHUN*
Pada usia ini nasihat dan pengarahan orang tua tidak akan diterima, jika orang tua tidak bersikap layaknya teman baginya serta tidak menciptakan obrolan sebagai diskusi santai namun terarah sebagai ganti dari perintah dan komentar (yang dilakukan di fase sebelumnya.red).
Pada fase ini anak kembali kita ajak diskusi tentang Iman dan Islam namun lebih dalam pembahasan serta maknanya.
Jika pada fase MUMAYYIZ anak diajarkan tentang apa itu rukun shalat, gerakan-gerakannya, bagaimana cara berwudhu, dan sebagainya, maka pada fase ini anak kita ajak mencari tahu apa makna shalat sebenarnya. Bagaimana dampak shalat dalam kehidupan kita serta belajar untuk khusyuk.
Ajak juga anak untuk menjaga shalatnya (shalat di awal waktu, berjama'ah di masjid bagi anak laki-laki, sempurna gerakannya, shalat-shalat sunnah, dll)
Contoh lainnya, ketika membicarakan tentang haji. Maka orang tua tidak lagi membicarakan apa itu rukun haji, dll. Namun sudah membahas tentang apa hikmah dibalik pelaksanaan haji tersebut. Haji adalah pertemuan Islami terbesar yang menyatukan kaum muslimin dari seluruh dunia. Mereka saling membaur, mendahulukan satu sama lain (itsar) dan saling menolong karena Allah.
*FASE 15-18 TAHUN*
Pada fase ini, kita harus mengarahkan anak kita dengan cara yang baik untuk :
*1.) MEMAHAMI SYAHADAT TAUHID*
Apa itu syahadat tauhid? Apa bedanya dengan syahadat biasa? Jika syahadat diucapkan dengan lisan, maka syahadat tauhid adalah pengakuan keesaan Allah dengan tidak menjadikan harta, anak, istri, hawa nafsu dan pekerjaan atau hal lain sebagai SEKUTU bagi Allah.
Oleh karena itu, kita sebagai orang tua melatih diri anak untuk senantiasa mengikhlaskan niat semata karena Allah. Serta mengajari mereka bahwa tujuan untuk selainNya adalah BATIL. Selanjutnya, harus mendahulukan ALLAH YANG MAHA KEKAL daripada hal selainNya
*2.) CINTA ALLAH DAN RASUL-NYA*
Pada fase ini kita juga melatih ananda untuk hanya BERSANDAR pada Allah atas segala kebingungan, kecemasan, perasaan takut, dan kegelisahan.
Latih anak untuk menjadikan TAQARRUB KEPADA ALLAH sebagai solusi atas segala masalah
*3.) BERBAKTI KEPADA ORANG TUA*
Untuk mewujudkan hal ini, di samping kita sebagai teladan mereka, kita juga harus berbuat baik pada orang tua kita agar anak-anak juga berbakti kepada kita. Selain itu ajarkan anak untuk mendoakan kedua orang tua baik ketika masih hidup ataupun sudah meninggal
*4.) SELALU BERTAUBAT*
Wajib bagi setiap orang tua selalu mengingatkan anak-anaknya bahwa putus asa dari rahmat Allah dan pengampunanNya pada dasarnya merupakan dosa. Begitu juga kita harus senantiasa mengingatkan bahwa jika berputus asa akan membuka pintu syaithan iblis untuk memasuki hati seorang mukmin untuk mengembalikannya kepada kemaksiatan.
*5.) MEMERANGI HAWA NAFSU*
Didik anak kita untuk bisa selalu bersabar dalam kebenaran dan mampu menjauhi hal-hal hina semenjak kecil dan menjadikan mereka "Nafsu Lawwamah" atau jiwa yang selalu menyalahkan dan mengoreksi diri.
*6.) DOA*
Hendaknya kita mengajari anak-anak kita sebuah hadits
_"Siapa yang tidak berdoa kepada Allah niscaya Allah akan murka kepadanya"_ (Shahih At-Tirmidzi no. 3373)
Begitu juga kita harus mengajari mereka adab-adab berdoa yaitu
- Keyakinan akan dikabulkannya doa-doa kita
- Tidak terburu-buru meminta dikabulkan doanya
ππ‘ππ‘ππ‘ππ‘ππ‘
Sumber : Buku "PENDIDIKAN CINTA UNTUK ANAK" Karya DR. Amani Ar-Ramadi. Penerbit AQWAM
πππππππππππ
*Tim Tema Diskusi Harian*
*HSMN Pusat*
HSMN.Timtemadiskusi@gmail.com
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
π ππ πhsmnππ ππ
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
π₯facebook.com/hsmuslimnusantara
π₯FB: HSMuslimNusantara Pusat
π· instagram: @hsmuslimnusantara
π€ twitter: @hs_muslim_n
π web: hsmuslimnusantara.org
πΊππππΊππππΊππππΊ
*TIM TEMA DISKUSI HARIAN*
*HSMN PUSAT*
Jazakunnallohu khoiron katsiro
⛰⛺π⛰⛺π⛰⛺π⛺⛰π
Comments
Post a Comment