Proses WWL Umar

Sudah beberapa kali diskusi dengan suami, kapan waktu yang tepat mulai proses menyapih Umar? Akhirami bersepakat, proses penyapihan Umar kali ini dengan menggunakan metode WWL (Weaning With Love), yang intinya proses penyapihan ini akan berakhir dengan cinta, bukan dengan tangis, seperti kedua kakaknya..(hiks..dulu belum dapat ilmunya)

Hal yang pertama yang kami lakukan adalah mulai sounding ke adik Umar , "Umar udah besar, udah 2 tahun, gak nenen lagi".. Kurleb kata2 itu yang kami sampekan ke Umar, terutama saat Umar mau tidur dan ketika mau nenen..Termasuk kakaknya Hanin, jg sering mengikuti kata2 tsb ke Umar..

Selanjutnya, mulai mengurangi frekuensi nenen Umar, semula saat mau saja..kemudian sehari 2x saja, saat mau tidur siang dan malam..
Selanjutnya mulai 1x sehari,saat malam saja (tapi yang ini belum sukses, susah sekali saat tidur siangnya), kecuali ketika hari sabtu ahad, saat suami ada, saat saya ada acara di luar..Umar bs tidur misalnya dengan diajak muter2 pakai motor.

Saat Umar usiannya 2tahun lebih 1 bulan, saya pernah mencoba menyapihnya. Sebenarnya saat itu suami belum setuju, karena saat itu Umar habis sakit..dan ternyata benar, Umar belum siap,semalam sempat dicoba tidak nenen, tapi anaknya rewel sekali..sampe ketika siang sering tantrum & marah2. Akhirnya kami bersepakat, menghentikan prosea WWL tsb..dan mencoba sounding lagi.

Tanggal 23 Agustus kemarin (usia Umar 2 tahun 3 bulan), bismillah kami mencoba kembali proses menyapih ini..sebenarnya suami belum menyetujui proses ini, takutnya karena dia tidak banyak membantu klo hari kerja.

Comments