Masa Kecil Harus bahagia


Jangan dibayangkan menghadirkan masa kecil nan bahagia pada buah hati kita berarti memberikan apa saja yang diinginkannya. Senantiasa menghadirkan kenyamanan pada si anak. Sehingga semua fasilitas harusnya lah yg super terbaik. Mengorbankan diri agar anak tidak susah sama sekali. Menyediakan tangan untuk sewaktu2 membantu anak manakala diminta ataupun tidak. Bukan itu!


Karena bahagia itu berbeda dengan gembira. Bahagia itu keputusan. Kita yang menciptakan. Berdampak lebih permanen dan mempengaruhi konsep diri seseorang. Sedangkan senang atau gembira bersifat temporer belum tentu nantinya kan bahagia. Maka menghadirkan masa kecil nan bahagia dimulai dari ayah ibu yang bahagia. Artinya yang mengambil keputusan untuk senantiasa mensyukuri setiap episode hidup yang dipergilirkan Rabb nya. Yang hadir bersama dalam setiap fase tumbuh kembang anak2nya. Yang mengupayakan setiap fase yg dijalaninya TUNTAS! Karena ketuntasan ini penting sebagai dasar dari fase perkembangan selanjutnya.


Nah apa saja kah yang harus dituntaskan agar anak bahagia. Yuuk disimak tips nya berikut :

 Ketuntasan Motorik

Ini fase penting yang harus dituntaskan. Karena berpengaruh tak hanya pada sikap tubuh dan ketangkasan semata. Contoh :

 merangkak : penting utk keseimbangan otak kanan dan kiri. Efeknya pada keseimbangan tubuh hingga fokus/konsentrasi

 melompat : berdampak pada kepercayaan diri, hingga kemampuan adaptasi

 mewarnai : berdampak pada ketelatenan hingga kesabaran. Anak yg ga sabaran bisa distimulasi dengan aktivitas ini atau aktivitas motorik halus lainnya


 Ketuntasan Kognitif

Erat kaitannya dengan ketuntasan motorik khususnya di fase awal individu. Setidaknya ada 7 sistem indera yg perlu distimulasi sebagai bekal perkambangan awal kognitif :

 visual, bentuk stimulasi mengenal warna, wajah, bentuk dan hal2 konkret sesuai fase tumbangnya

 auditori, bentuk stimulasi mendengarkan suara beragam variasi frekuensi (tinggi, rendah, dekat, jauh, ramai, berisik). Anak yang hanya terbiasa suara rendah dan hening lebih sensitif (bs over sensitif) sedangkan anak yang biasa suara tinggi cenderung lebih cuek. Maka stimulasi lah dengan range suara yang kaya.

 gustatori, bentuk stimulasi mengenalkan beragam rasa pada anak. Anak yang kurang stimulasi ini cenderung picky eater.

 olfaktori, bentuk stimulasi mencium beragam aroma (bau busuk, harum). Anak yang kaya stimulasi ini cenderung lebih toleran.

 taktil, bentuk stimulasi beragam tekstur, seperti kasar, halus, lengket, lembek, padat, cair. Anak yang kurang stimulasi ini cenderung kurang adaptif.

vestibular, terletak di rongga telinga bagian dalam. Berfungsi utk keseimbangan hingga body awareness. Bentuk stimulasi bermain ayunan, mangkuk putar, perosotan dll. Kurang stimulasi ini berpotensi mabuk perjalanan.

 proprioseptif, terletak di sendi, dan otot. Bentuk stimulasi pijat, mendorong/mengangkat benda ringan/berat, bermain monkey bar dll. Kurang stimulasi ini dapat membuat anak kurang dapat tenang dan kurang tangguh.


 Ketuntasan Bahasa, dimulai dari pemberian MP ASI yang sesuai usia. Membiasakan berkomunikasi dua arah dan memperkaya kosakata dengan bercerita


 Ketuntasan Sosioemosional

Dimulai dengan pengembangan basic trust. Agar anak belajar mempercayai diri dan org lain. Pengembangan egosentris agar anak belajar kepemilikan sbg dasar berbagi. Juga pengembangan otorita diri sebagai dasar inisiatif dan keberanian pada anak.


 Ketuntasan Moral Spiritual

Ini yg super penting. Penanaman tauhid dulu sbg dasar pembelajaran praktek ibadah mahdhah dan ghair mahdhah. SUKA dulu baru BISA. Tanamkan cinta Allah sebagai dasar dan tujuan hidup nya. Dengan bahasa ringan sesuai usia mental nya.

Comments