Mumtaz : Kilas Baliknya sampai di 2019

Mumtaz, Kami namakan lengkapnya Naufal Mumtaz Adzaki, yang artinya
Naufal : pemuda yang baik hati, dermawan
Mumtaz : Sempurna
Adzaki : Cerdas

Semoga sesuai makna nama itulah harapan kami, Mumtaz nanti akan berkembang menjadi pemuda yang baik hati, cerdas dan  Bagus sekali (sempurna)...amiin.

Mumtaz adalah anak kedua kami, yang lahir di RSI Jemur Sari, hari Jum'at tanggal 25 Juni 2010, ditolong oleh dr. Indra Yuliati SPoG, melalui proses persalinan alami (normal), dengan berat lahir saat itu 2,6 kg..dan panjang 52cm (sy cari dulu datanya). Mumtaz lahir tepatnya 2 tahun 4 bulan setelah kakaknya Hasna Lahir (Hasna lahir di tanggal 23-02-2008)



Rasa syukur yang teramat sangat saat itu dikaruniai anak yangsehat, dan bisa lahir dengan proses normal. karena sebelumnya, (alm) kakaknya lahir melalui proses SC dan mengalami sakit sejak lahir.

Alhamdulillah Mumtaz mengalami perkembangan yang sesuai harapan. Cuma menjadi catatan, di usianya sekitar  1 tahun lebih 4 bulan, Mumtaz terpaksa kami sapih karena saat itu saya mengandung adiknya. (Saat itu belum tau banyak tentang parenting, tidak tau sebenarnya bisa proses tandem..semoga Alloh megampuni kami).

Sampai usianya 2 tahun, alhamdulillah Mumtaz terbilang sehat. perkembangannya melewati semua tahap,. sudah mulai merangkat mulai sekitar 10 bulan, dan mulai bisa jalan sendiri di usia 1 tahun lebih 2 bulan.

Hal yang unik yang kami ingat saat Mumtaz kecil
- sakit pertama (opname di RS prima husada, karena panas) sekitar usia 2 tahun
- mulai bisa berbicara satu kata : umur 2 tahun
- saat mulai berlatih berbicara, menyebut helikopter dengan Petele
- mainan kesukaannya saat itu : Ultraman
- Sahabat kecilnya : Irgi & Kiki

Di Usia Sekolah

Mumtaz termasuk yang susah beradaptasi dengan mudah dengan lingkungan baru. Saat 3 tahun, karena dengan pertimbangan supaya dia bisa bermain dengan teman sebayanya ( karena fokus saya lebih banyak ke adiknya, Hanin), saya mulai masukkan dia ke PAUD. Dan waktu itu, saya sampe berpindah - pindah karena saya menangkap saat itu Mumtaz belum merasakan tempat yang nyaman. mulai dari PAUD pelangi Bunda, Taman Robbani, akhirnya terakhir sampai di Gemintang.

Di atas usia PAUD, mainan kesukaan Mumtaz adalah ultraman dan lego. Lego sering dibuat jadi robot yang akan menjadi musuh ultraman.

Sampai usianya SD, Mumtaz masuk ke SDIT Madani Ekselensia tahun 2016. Saat itu, usianya baru 6 tahun. Hasil tes awalnya Mumtaz masuk kelas I'dad, dengan pertimbangan kemandirian (masih sering nempel ke ortu). Di usia 6 tahun ini Mumtaz sudah bisa baca, bahkan hobi baca sampai sekarang.

ada beberapa perlombaan yang kami ingat yang pernah diikuti bahkan dijuarai Mumtaz
- lomba menyusun huruf hijaiyah PAUD di masjid al - ikhlas


Comments