Alhamdulillah..lega rasanya, dan akhirnya sudah bisa tidur lebih nyenyak setelah akhirnya bisa manggung via zoom di Virtual Conference Sabtu, tanggal 13 Februari kemarin jam 15.30.
Sungguh pangalaman perdana yang luar biasa, dan sepertinya kok nagih ya..pengen tampil lagi..ups (he..krn kesempatanya cuma sekali). Rasa dag dignya menantang banget, baik saat live, apalagi saat persiapan yang hanya memakan waktu 2 hari dari pendaftaran.
Saya mengambil tema dari pengalaman pribadi yang menurut saya pengalaman luar biasa, yang layak saya bagi. Semoga dengan sharing pengalaman tsb bisa menginspirasi para Ibu untuk sadar perannya, sebagai pendidik pertama & utama anak-anaknya, melalui keputusan kami menjalankan Home Schooling di awal tahun 2020, tepat 3 bulan sbelum pandemi datang.
Sharing saya kemarin bertemakan Serba-serbi Memulai Home Schooling di Usia Sekolah Ala Oemah Bintang
Untuk teknis pelaksanaan, tantangan speaker disini adalah menyiapakan semuanya sendiri, baik dari bikin flyer, menentukan platform untuk live, mencari peserta, menentukan tema..wow lumayan mikir keras saat ada tantangan itu.
Sebenarnya target saya kemarin mau live via Youtube,,di pekan pertama saya mulai cari-cari tutorial yang bisa menampilkan slide saat live di Youtube. Awalnya belajar tentang OBS, tapi baru separo jalan, tidak tuntas,,dan melihat yg lain sepertinya pake streamyard, akhirnya belajar itu juga sepertinya lebih mudah. Kenapa milih Youtube? menurut saya paltform ini lebih banyak dimiliki oleh yang lain, sehingga jika ada yg mau bergabung, terutama di luar Hexagonia, bisa lebih tertarik, karena tidak harus instal aplikasi lain.
Dan ketika form tahap 2 dibuka, masyaAlloh, ternyata para bunda kelas produktif ini gercep pake banget.. padahal malam baru dibuka, dini hari saya lihat, yang platform live seperti IG, YouTube semua habis, tak terisa seat sama sekali. Sedangkan zoom hanya tersisa di hari Sabtu, hari perdana di tahap kedua.
Sebenarnya ada platform WAG & telegram, tapi menurut saya ini kurang menantang. Akhirnya bismillah, daripada kepikiran terus, saya akhirnya mendaftar untuk hari Sabtu tsb, praktis saya hanya punya persiapan 2 hari untuk membuat flyer, minta persetujuan PIC platform, dan juga membuat materi.
Tantangannya juga di platform zoom ini, kita tidak boleh membuat semacam WAG untuk mengingatkan peserta,..jadi jujur saya sempat merasa takut klo pas live tidak ada yang hadir, mungkin karena lupa atau tidak tau tentang informasi ini.
Alhamdulillah saya mencoba promosi melalui Fb pribadi, yang sbenernya biasanya jg sepi komennya (krn jarang update status😂), tapi alhamdulillah hari Jum'at sudah mulai beberapa teman lama respon tertarik untuk ikut. Saya memang berharap temen2 yang di luar hexagonia yang akan hadir, karena mungkin ini ilmu baru buat mereka. namun sempat khawatir terlintas masalah tepat waktu atau tidaknya.
Di IIP, saya sangat terlatih untuk berusaha on time, dan memang saya ingin menerapkan itu.
Alhamdulillah, waktu live tiba. Di jam 15.25 ternyata sudah ada yang mau masuk 1 orang.. Alhamdulillah. Saya masih memutarkan video untuk menunggu yang lain. Tepat di jam 15.30 ternyata saat itu baru sekitar 3 yang bergabung..bismillah, sebenarnya ada perasaan sedih karena baru segitu yang hadir.
Namun alhamdulillah, saya tetap mencoba tepat waktu, dengan menyapa berapapun yang hadir, yang walaupun saat itu peserta masih kurang aktif, dan saat materi sudah dimulai beberapa saat alhamdulillah mulai berdatangan yang hadir. Dan sampai akhir acara sempat sekitar 18-19 orang yang terlihat, tapi mungkin karena sinyal atau hal lain, ada kelar masuk sendiri.
Ini dokumentasi saat di tengah acara, dibantu pak suami saat itu dari device yang berbeda. Bahkan sempat 5 menit sebelum acara saya meng admin peserta di luar hexagonia yang baru bergabung.
Alhamdulillah..secara keseluruhan, saya lega sudah menyampaikan dengan lancar pengalaman saya ini. Alhamdulillah juga sempat diskusi saat itu.
Dan setelah selesai, ternyata di hape ada pesan dari sekitar 3-4 orang yang bertanya, apakah sudah mulai acarnya? ..ternyata kekhawatiran saya ada benarnya, mungkin mereka terlupa karena tidak ada sarana yang mereminder mereka
Ini adalah salah satu testimoni dari non hexagonia terkait virtual conference
https://drive.google.com/file/d/1M2RWZg1eBEa4dg5t9dfNaFm7sH93iM6B/view?usp=drivesdk
Comments
Post a Comment