Senang banget, di sesi ini, ada Bu Septi hadir membakar semangat kami untuk menjadi wanita berdaya, dimanapun kita berada..entah di ranah publik atau domestik. Bahwa semua punya peran. Kita punya potensi yang sangat perlu untuk dikembangkan.
Di sesi live ini Ibu Septi mengambil tajuk “Perempuan Berdaya dari rumah untuk dunia”. Bagi seorang Ibu Profesional rumah adalah tempat kerja, laboratorium kita, tempat kita berproses, tidak bergantung dengan dunia luar. Ibu Profesional adalah Ibu/Perempuan yang berdaya
Perempuan berdaya adalah :
🌷perempuan yang fokus dengan apa yang ada di depan kita. Baik itu perempuan di ranah domestik maupun ranah publik, keduanya mensyukuri dan menjalani perannya dengan bahagia dan merasa sukses.
kuncinya adalah memiliki indikator sukses kita sendiri, jangan mengikuti indikator sukses orang lain. Bagaimana percaya diri untuk berproses awalnya adalah dengan bahagia menjalankannya.
🌷 perempuan yang mampu memahami diri & potensinya (memiliki jati diri dan rasa percaya diri yang tinggi), Setiap perempuan memiliki potensi yang berbeda-beda, dan menjadi percaya diri dengan potensi yang dimilikinya, untuk terus berkembang dan berdaya.
🌷mampu membawa dan menghadapi perubahan (menyadari bahwa dunia itu berubah dan akan terus berubah), banyak profesi-profesi baru yang bahkan dapat dikerjakan secara remote dan dilakukan dari dalam rumah. Maka ketika memiliki potensi baru yang belum ada di dunia kerja, tetap menjadi percaya diri untuk berkembang.
🌷mampu berdaulat penuh atas dirinya (mampu membuat keputusan untuk dirinya, tidak bergantung, menjadi unik dan melawan tren, karena dunia dikendalikan oleh 10% yang teratas yang menciptakan tren. Jangan pernah menjadi 10% terbawah yang suka mengeluh dan tidak suka jika orang lain bahagia dan lebih sukses dari dirinya.
Harga diri menempel pada diri sendiri, tidak menempel pada benda yang kita miliki. Dan juga jangan pernah menempelkan harga diri kita pada anak-anak, karena akan berakibat kita menjadi berekspektasi terlalu banyak kepada anak.
Comments
Post a Comment